Minggu, 26 Agustus 2018

Naskah Drama "Hantu Naik Daun"


"Hantu Naik Daun "



Judul : Hantu Naik Daun
Tema : Dua Dunia
Alur : Maju


Latar :
- Tempat = Pemakaman
- Waktu = Malam hari

Genre : Komedi



Pemain :

·                     Sebagai Mumun ( Pocong A )
·                     Sebagai Maman ( Pocong B )
·                     Sebagai Genderuwo
·                     Sebagai Pembawa acara ( Heri panci )
·                     Sebagai Kuntilanak
·                     Sebagai Peserta (Tarmo)
·                     Sebagai Ki Soleh pete


Hantu Naik Daun

Pada malam jumat kliwon , di area pemakaman Kramat. Suasana yang biasanya amat tenang di pemakaman tersebut seketika berubah menjadi ramai. Para penghuni pemakaman pun terusik akan adanya beberapa manusia yang datang ke pemakamannya

Mumun : “ Aduh, berisik banget, sih ? Siapa sih yang mengganggu ketenangan disini. “

Maman : “ Iya nih. Aku jadi gak tenang. Gimana kalau kita lihat keluar saja ? “

Mumun : “ Iya  ayo sambil cari angin “

( Akhirnya kedua hantu penghuni makam kramat itu memutuskan untuk keluar dari tempat peristirahatannya ).


Dengan diiringi suara-suara seram

Maman : “ Mun, mereka lagi ngapain sih ? 

Mumun : “ Emangnya kamu gak tau ya mereka itu kru TV.Ya tentu saja mau syuting film.“

Maman : “ Syuting film kok disini. Emangnya gak ada tempat yang lebih bagus daripada rumah kita?”

Mumun : “ Iya. manusia ini memang aneh, bukannya cari tempat yang bagus buat syuting film. Eh! malah ganggu kita,“

Maman  : “ Mun , katanya mereka mau syuting film. Mana aktris dan aktornya ?”

Mumun : “ Eh iya ya , aku juga penasaran. Kok gak ada ya?. “

Maman : “ Wah kesempatan nih, kayak nya belum ada aktor nya , siapa tau aku bisa jadi artisnya Itukan cita – citaku sejak dulu. “

Mumun : “ Huss ngaco kamu, mana mau mereka ngajak kamu main film, Kamu Jalan aja susah ( sambal lihat kaki nya) 

( Tiba – tiba dari arah belakang muncul seorang hantu cantik yang mengejutkan mereka berdua )

Kuntilanak : “ Hayooo……. kalian lagi ngapain ?”
Mumun : ( melihat kepada Kunti dengan rasa jengkel ) Hey..! kamu penghuni baru disini ya ?”
Kuntilanak : “ Aku ini datang dari tempat nan jauh disana. Bisa dibilang hantu bule ,
Maman : “ Sama aja jeleknya kayak kita “
Kuntilanak : “ Eh eh paling gak aku Lebih keren  dari kamu. Hah, tapi aku gak peduli tuh karena syutingnya udah mau mulai. Siapa tahu aku bisa ikut jadi pemainnya. “
Mumun : “ Emangnya mereka bisa ngelihat kamu apa ?”
Kuntilanak : “ Emangnya kamu gak tahu mereka mau syuting apa ?”
Mumun : ( Marah karena di cuek in )
Mumun : “ Kita mana tahu acara TV, kita kan gak punya TV.”
Kuntilanak : “ Kasihan deh lo, makanya yang gaul dong. Kalau bukan dari TV setidaknya kalian tau dari gossip yang  beredar saat ini.”
Mumun : “ Gosip apa sih ?”
Kuntilanak : “ Zaman sekarang ini manusia sukannya berinteraksi dengan makhluk ghaib dari pada sama bangsa mereka sendiri
Maman : “ Mungkin kita lebih menarik”
Mumun : “ Mungkin kita mau di jadiin artis”  ( Dengan nada bersemangat)
Maman & Kuntilanak : (Melihat ke Mumun dengan serius)
Mumun : ada apa ?
Maman : Yaaa mungkin benar perkataan mu !! ( ikut bersemangat )
Maman : “ Manusia ini kok aneh, sih. Kita aja pengin jadi manusia dan menikmati kesenangan dunia, Eh malah mereka mau tau tentang dunia kita.”

( Tepat jam 11.00 malam acara Jejak Kurang Normal dimulai )

Heri Panci : “ Selamat malam, pemirsa. Kita bertemu lagi dalam acara “Jejak Kurang Normal” bersama saya Heri Panci Pada episode kali ini kami telah mendapatkan tempat yang dianggap paling kramat ditempat ini yaitu kompleks kuburan kramat . Yang di kabarkan sering terlihat sesosok genderuwo di area pemakaman ini .  Baiklah pemirsa sebelum acara uji nyali kita mulai, kami sudah memiliki peserta uji nyali yang berani kita tinggal sendirian ditempat ini selama 2 jam.”

(Heri Panci mulai mempersilahkan peserta masuk).

Heri Panci : “ Ya, mas. Silahkan.”( Peserta tadi naik ke panggung ).
 “ Selamat malam, mas.”
Tarmo : “ Selamat malam, mas.”
Heri Panci : “ Siapa nama anda ?”
Tarmo : “ Namanya saya Tarmo ibni ki mia.  Tapi biasanya saya dipanggil Tarmokimia ,
 “ Panggil tarmo aja mas
 Heri Panci : “ Anda berasal dari mana Mas ?”
Tarmo : “ Saya berasal dari klaten, Mas.”
Heri Panci : “ Apa alasan anda mengikuti acara ini ?”
Tarmo : “ Saya ingin mencari pacar dari alam ghaib, Mas. Siapa tau saya bisa kawin. Nanti Mas saya undang.”
Heri Panci : “ Hebat sekali anda .( sambil terkagum ) Baik Mas Tarmo, sebelum acara uji nyali kita mulai, mari kita tanyakan terlebih dahulu keadaan disini kepada ahlinya. Selamat malam Ki !”
Ki Soleh pete : “ Selamat malam, Mas.”
Heri Panci : “ Menurut Ki Soleh pete, bagaimana keadaan disekitar makam kramat ini ?”
Ki Soleh pete : “ Kalau dilihat dan diperhatikan sepertinya tempat ini bersih, terawat, dan katanya sih pengunjungnya banyak. Tetapi, sayang Mas tempatnya jauh dan sulit dijangkau. Kaki saya sampai lecet nih, sedikit.”
Heri Panci : “ Maaf, Ki. Maksud saya bukan itu. Maksud saya bagaimana keadaan disini bila dilihat dari mata batin Ki Soleh pete.”
Ki Soleh pete : “ Oh itu, ngomong dong dari tadi. Jadi saya gak usah banyak ngomong. Baiklah, kalau dilihat dan dirasakan dari mata batin saya sepertinya tempat ini banyak sekali hantunya. Sepertinya hantunya menyebar dimana – mana. tetapi Mas, pusat kekuatan mistis terbesar terdapat dikuburan ini. Tempat ini juga merupakan tempat yang strategis untuk para hantu cangkruk bersama.”
Tarmo : “ Lho Ki, hantu bisa cangkru’an juga ya ?”
Ki Soleh pete : “ Oh jangan salah Mas. Sebenarnya paling suka cangkru’an itu adalah hantu karena mereka tidak punya kerjaan lain selain cangkru’an. Bisa mirip tante – tante genit gitu lho.”
Heri Panci : “ Ah Ki bisa aja. Baik Mas Tarmo, bagaimana apakah anda sudah siap ?”
Tarmo : “ Saya sudah siap dari tadi Mas.”
Heri Panci : “ Baik Mas Tarmo. Kami akan meninggalkan anda disini selama 2 jam, jika anda berhasil anda akan mendapatkan hadiah dari kami. Tetapi jika anda menyerah, maka anda cukup bisa melambaikan tangan kepada kami, maka kru kami akan segera membantu anda. 

( Kemudian Ki Soleh pete dan Heri panci meninggalkan Tarmo di kompleks kuburan kramat itu sendirian, namun dari semak-semak tempat persembunyian ketiga hantu mulai berbincang-bincang lagi ).

Kuntilanak : “ Tuh kan, kalian denger sendiri. Kalau cowok ganteng itu mau mencari pacar dari golongan kita.”
Maman : “ Tapi itu khan menyalahi aturan, kita khan sudah diberi batasan untuk tidak saling menganggu. Apalagi manusia itu sudah mengganggu kita yang sudah tenang disini.”
Mumun : Inget pasal 7  ( Dilarang menjalin kasih dengan bangsa lain) Hukuman 5 tahun gentayangan
Kuntilanak : “ Ah, aku gak peduli yang penting aku dapat pacar dari bangsa manusia yang cuakep dan suedep.”
Mumun : “ Ya, sudah kalau diomongin gak mau. Kamu rasakan sendiri akibatnya nanti. Ayo, man kita pergi.”
Kuntilanak : “ Pergi aja sana.”

( Hantu cantik ini kemudian mendekati Tarmo dan mengejutkannya ).

Kuntilanak : “ Mas……. mas cakep.”
Tarmo : ( menoleh dan terkejut ) “ Ya ampun, cantik sekali ! Siapa namanya kamu ?”
Kuntilanak : ( tersipu malu ) “ Nama saya Kunti Mas. Kalau Mas namanya siapa ?”
Tarmo : “ Nama saya Tarmo ibnu ki mia. Tapi, biasanya saya dipanggil Tarmo saja.”
Kuntilanak : “ Nama Mas bagus deh, sebagus orangnya.”
Tarmo : “ Nama kamu juga cantik sama seperti orangnya.”

( Kedua makhluk yang berbeda alam tersebut langsung akrab dan langsung asyik berbincang-bincang. Namun, tiba-tiba terdengar suara tawa yang mengerikan yang dinarengi dengan kumpulan asap yang mengepul yang berasal dari kuburan kramat).

Diiringi suara-suara seram

Genderuwo : “ Ha…ha…ha….ha…. Hey, kalian apa yang kalian lakukan disini, Kunti kau sengaja membuat aku marah ya ?”
Kuntilanak : ( terkejut ) “ A…a….aku Cuma………..”
Genderuwo : “ Dasar perempuan gatel, ayo ikut.” ( menarik tangan Kunti )
Tarmo : “ E…e…e Sembarangan sampeyan. Ini pacar saya jangan dibawa sembarangan dong.”
Genderuwo : “ Bocah semprul kamu. Dia ini istriku yang ke-16 mana mungkin dia bisa jadi pacarmu. Ayo ikut Kunti !” ( menarik tangan Kunti).
Tarmo : “ E…e…e…. jangan sembarangan dong, Mas. Tanya dulu sama dia, dia pilih saya atau kamu.”
Genderuwo : “ Dia istriku jelas pilih aku. Ayo Kunti !” (menarik Kunti).
Kuntilanak : “ Aku gak mau, aku mau ikut Mas Tarmo.” ( Berlari kearah belakang Tarmo )
Genderuwo : “ Kunti, kamu melawan aku ?”
Kuntilanak : “ Aku gak akan berani ngelawan kamu, Mas. Tapi aku bosan jadi istrimu kau selalu meninggalkan aku sendirian,
Genderuwo : “ Hantu edan kamu Kunti ! Baiklah aku tidak akan tinggal diam akan kubunuh manusia ini.” ( Bersiap menyerang Tarmo).
Tarmo : ( terjatuh menahan sakit ) “.agh .. !!!.”
Kuntilanak : Mas .. mas ..  .. agh …!!  ( Kuntilanak tertarik oleh kekuatan yang dasyat)

(Genderuwo mulai merasuki tubuh tarmo , tarmo pun mulai kehilangan control akan dirinya sendiri dan akhirnya …).

Tarmo : ( Mulai bertingkah laku aneh)
Heri Panci  : “Sepertinya peserta kita mengalam kerasukan”
Ki Soleh pete : “cepat kita segera kesana”
Heri Panci : "Assalamu'alaikum..?"
Tarmo: "Hemmm..."
Heri Panci : "Assalamu'alaikum..?"
Tarmo: "Siapa kamu? Apa kalian orang Islam, kok mengucapkan salam?"

Heri Panci : "Ya, saya orang islam." Apakah anda juga islam?

Tarmo : “Yahh!! ,, Saya islam , KTP!!! Hemm !!”

Heri Panci : “Sepertinya Jin yang merasuki tubuh Mas tarmo sangat susah untuk di ajak komunikasi dengan kami ,  “ Mungkin pak kyai bisa bantu saya ?”

Ki Soleh pete : “Yah , Akan ku atasi ini”  “  Apakah anda penunngu makam kramat ini?

Tarmo : “Hemm” !! ( Sambil bertinkah aneh, dan menyeruduk Ki Soleh pete )

Ki Soleh pete : “(Dengan marah) , Nih makan ( Sambil memberikan snack ) Lo resek kalau lagi laper ?!”

Tarmo : “ Hemm !!!!!!! ( semakin menggila )

Heri Panci : “Sepertinya mustahil Ki untuk di ajak berinteraksi , Mungkin bisa di gambarkan ki wujud sosok yang berada dalam tubuh mas tarmo”

Ki Soleh pete : “Baiklah akan saya coba dulu” ( Ki Soleh pete mecoba menggambar sosok mahluk dalam tubuh mas tarmo)

(Setelah selesai menggambar sosok mahluk dalam tubuh mas tarmo)

Ki Soleh pete : “Inilah gambaran sosok yang berada dalam tubuh mas tarno”

Heri Panci : “Astaghfirullah aladzim !!!! Mengerikan sekali wujud dari sosok ini  Ki”

(Mahluk dalam tubuh Mas Tarmo semakin memberontak , kemudian menyerang Ki Soleh pete)

Ki Soleh pete  : Astaghfirullah aladzim !!!!..,, Agh ..!! ( Mulai bertingkah aneh)
Heri Panci : Apa yang terjadi Ki !! ( dengan nada kawatir) ..
(Ki Soleh pete tidak menjawab dan semakin tidak terkendali)

(Akhirnya pembawa acara memilih untuk menutup acara malam hari ini , karena Sudah sangat menghawatir kan )

Heri Panci : Maaf pemirsa rupanya kali ini kita mengalami Hal-hal yang sangat tidak kami duga, sehingga penelusuran pada malam hari ini terpaksa kami hentikan.( dengan nada ketakutan ). Temani hari-harimu dengan keberanian, hiasi hatimu dengan keimanan, dan dekatkan hatimu dengan ketaqwaanSaya Heri Panci cukup sekian acara kami pada hari ini, sampai bertemu lagi di episode selanjutnya di acara  Jejak Kurang Normal !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar